looking for the future ....

Wednesday, December 21, 2011

TERTAWA


Tertawa merupakan pengalaman umum manusia. Lebih dari itu, ekspresi kegembiraan ini memiliki manfaat secara medis yang bersifat menyembuhkan. Bahkan bermanfaat bagi kecantikan. Ketika tertawa lepas, seluruh elemen tubuh aktif mulai dari telinga, otak, hingga otot dan sendi tubuh. Dalam kondisi itu, tubuh mengeluarkan hormon dopamin, pemicu rasa bahagia yang segera menjalar ke seluruh jaringan.

Berikut sejumlah manfaat tertawa bagi tubuh :




  • Selama tertawa, 15 otot di wajah akan berkontraksi sehingga meningkatkan aliran darah ke area tersebut. Hasilnya, wajah terlihat lebih kencang, merona, dan memancarkan cahaya.
  • Tertawa memperlancar aliran darah ke sekitar mata dan mengaktifkan saluran air mata. Itulah mengapa manusia bisa menangis saat tertawa terbahak-bahak. Hasil studi mengungkap, keluarnya air mata, baik dalam keadaan sedih maupun sukacita dapat mengurangi tingkat stres.
  • Air liur orang yang sering tertawa ternyata memiliki imunitas lebih tinggi dibandingkan orang yang jarang tertawa. Studi Loma Linda Lee Berk menunjukkan, liur orang yang tertawa memiliki agen pembunuh T-sel yang lebih banyak dan meningkatkan kekebalan tubuh.
  • Tertawa terbahak-bahak juga menguatkan diafragma atau otot di bawah paru-paru. Otot ini memompa dan mengisi paru-paru dengan udara. Tertawa terbahak-bahak mempercepat aliran oksigen ke paru-paru.
  • Tertawa akan mempertahankan kadar gula dalam darah sehingga baik bagi penderita diabetes. Dalam penelitian terbaru kardiolog Michael Miller dari University of Maryland, tertawa saat menonton film komedi mempengaruhi kontraksi endotelium yang mengurangi produksi hormon stres.
  • Efek analgesik tertawa meningkatkan toleransi terhadap rasa sakit. Riset Lily Tomlin menemukan, orang yang benar-benar tertawa selama 20 menit bisa menolerir rasa sakit akibat manset ketat.
  • Tertawa adalah olahraga karena membuat otot tegang dan melentur bergantian. Detak jantung cepat dan tekanan darah meningkat saat tertawa dan kembali menurun setelahnya. Tertawa menggantikan olahraga jalan sejauh dua mil bagi lansia dan orang sakit.
  • Perut rata. William Fry juga menemukan tertawa membuat perut lebih langsing seperti saat mengayuh dayung selama 10 menit. Setelah diukur, tertawa mampu meningkatkan denyut jantung dan membuat otot perut berkontraksi, sama ketika atlet sedang mendayung.
  • Tertawa membuat ramping. Pada saat tertawa, denyut jantung naik 10-20 persen dan membakar 1,3 kalori per menit. Tertawa selama 15 menit setiap hari selama satu tahun akan mengurangi kalori hingga dua kiligram.

 

Namun menurut Islam, tertawa ada yang baik dan buruk. Tertawa yang baik tentunya akan berdampak positif. Sedangkan tertawa yang buruk akan memberi dampak negatif bagi pribadi dan masyarakat.

Di antara dampak negatif tertawa adalah:

  1. Mematikan hati.
Orang yang tidak bisa mengendalikan diri dan gemar tertawa juga akan membuat fungsi akalnya terganggu, lengah, dan lupa diri, yang berarti membuka pintu bagi syaitan untuk masuknya godaan.

  1. Menganggu orang lain
Misalnya, kita tinggal di rumah kost. Coba bayangkan, tengah malam ketika orang- orang sedang terlelap tidur, kemudian terdengar gelak tawa dari luar kamar, keras sekali, tentu akan sangat menggangu.

  1. Memicu perselisihan dan pertikaian
Hal ini terjadi jika tertawa itu asasnya adalah penghinaan atau mengejek dan permusuhan. Bahkan bisa jadi tertawa yang demikian dapat berakhir dengan terjadinya tindak kejahatan, seperti tawuran.

  1. Tertawa bisa menjatuhkan wibawa seseorang
Tertawa yang berlebihan atau keseringan tertawa, menunjukkan bahwa orang itu sulit untuk serius.

  1. Menurunkan daya ingat
Penelitian membuktikan, daya ingat mengalami penurunan saat seseorang terlalu banyak tertawa atau berada dalam suasana hati yang gembira.


Fenomena ini dapat menjelaskan mengapa orang menjadi agak pelupa saat berada dalam sebuah pesta. Misalnya ketika bertukar nomor telepon dengan rekan lama dalam sebuah acara yang penuh canda tawa, jika tidak dicatat seringkali akan langsung lupa begitu sampai di rumah.

Lain halnya saat seorang guru matematika yang galak menyuruh siswanya menghafal hitung-hutingan perkalian. Suasana hening yang menegangkan kadang-kadang justru membuat ingatan lebih tajam sehingga lebih mudah menghafal perkalian 1 sampai 100.


Penelitian yang dilakukan oleh Dr Elizabeth Martin dari University of Missouri menunjukkan, emosi positif misalnya gembira dan senang justru mengurangi kemampuan mengingat untuk sesaat. Meski begitu, emosi negatif juga tidak serta merta meningkatkan daya ingat.

Dalam eksperimen yang dilakukannya, Dr Martin melibatkan sejumlah relawan yang dibagi menjadi 2 kelompok. Satu kelompok dipertontonkan beberapa video lucu, sedangkan kelompok yang lain dipertontonkan video tutorial pemasangan ubin yang pastinya membosankan.

Usai menonton video, seluruh pastisipan menjalani serangkaian tes untuk mengukur daya ingat. Tes itu berupa sederet angka yang diberikan secara lisan melalui earphone, lalu partisipan diminta menyebutkan beberapa angka dalam deret tersebut.

Dibandingkan partisipan yang menonton video tutorial pemasangan ubin, partisipan yang menonton video lucu lebih banyak melakukan kesalahan. Perbedaannya cukup signifikan sehingga Dr Martin menyimpulkan bahwa emosi positif bisa mengurangi daya ingat.

"Namun emosi positif juga tidak selamanya buruk. Meski daya ingat menurun, seseorang yang memiliki emosi positif biasanya justru memiliki problem solving (kemampuan memecahkan masalah) yang lebih kreatif," ungkap Dr Martin dalam laporannya di jurnal Cognition and Emotion.


Dari Berbagai Sumber

0 comments:

Post a Comment

bebas mengeluarkan pendapat namun sesuai dengan tata krama dan sopan santun yang berlaku :)

Followers

Search This Blog

© Freshhhh destination, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena