looking for the future ....

Saturday, February 11, 2012

Shigella atau Disentri


Penyakit shigella merupakan salah satu masalah kesehatan yang ada di negara berkembang,termasuk indonesia. Masyarakat yang mengalami sakit diare berdarah dan berlendir menyebutnya 'mejen' (sulit buang air besar tetapi begitu keluar yang keluar darah dan lendir) disebut juga disentri. Masyarakat menganggap bahwa penyakit shigella (disentri) sebagai penyakit yang serius dibandingkan dengan penyakit lainnya. Kelompok yang mudah terserang penyakit shigella (disentri) adalah bayi, balita dan anak umur 6–14 tahun dan kemungkinan anggota lain bisa terkena juga. Jangka waktu penyakit menuju sembuh sekitar satu minggu.

Sindrom disentri terdiri dari kumpulan gejala : diare dengan darah dan lendir dalam feses(tinja) dan adanya tenesmus(nyeri saat buang air besar). Diare pada disentri umumnya diawali oleh diare cair, kemudian pada hari kedua atau ketiga baru muncul darah, dengan maupun tanpa lendir, sakit perut, yang diikuti munculnya tenesmus (nyeri saat buang air besar). Panas disertai hilangnya nafsu makan dan badan terasa lemah. Pada saat tenesmus terjadi, pada kebanyakan penderita akan mengalami penurunan volume diarenya dan mungkin feses hanya berupa darah dan lendir. Gejala infeksi saluran nafas akut dapat menyertai disentri. Disentri dapat menimbulkan dehidrasi, dari yang ringan sampai dengan dehidrasi berat, walaupun kejadiannya lebih jarang jika dibandingkan dengan diare cair akut. Komplikasi disentri dapat terjadi local di saluran cerna, maupun sistemik.

Semua diare berdarah dikatagorikan sebagai disentri, sesuai dengan batasan WHO. Disentri berat adalah disentri yang disertai dengan komplikasi, sedangkan diare berdarah dapat disebabkan oleh seluruh kelompok penyebab diare, seperti oleh virus, bakteri, parasit, intoleransi laktosa, alergi protein susu sapi, tetapi sebagian besar disentri disebabkan oleh infeksi. Penularan secara fecal oral, kontak dari orang ke orang atau kontak orang dengan alat rumah tangga. Infeksi menyebar melalui makanan dan air yang terkontaminasi dan biasanya terjadi pada daerah dengan sanitasi hygiene perorangan yang buruk. Di Indonesia penyebab utama disentri adalah Shigella, Salmonela, Campylobacter jejuni, Escherichia coli (E. coli), dan Entamoeba histolytica. Disentri berat umumnya disebabkan oleh Shigella dysentery, kadang-kadang dapat juga disebabkan oleh Shigella flexneri, Salmonella dan Enteroinvasive E.coli (EIEC).
 




Sumber :  Siti Sapardiyah Santoso, I.B. Indra Gotama, dan Imam Waluyo, Artikel Persepsi Masyarakat Terhadap Penyakit Shigella (Disentri) Di Jakarta Pusat

0 comments:

Post a Comment

bebas mengeluarkan pendapat namun sesuai dengan tata krama dan sopan santun yang berlaku :)

Followers

Search This Blog

© Freshhhh destination, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena