looking for the future ....

Saturday, February 11, 2012

Rambutan



Rambutan adalah tanaman tropis yang banyak terdapat Afrika, Kamboja, Karibia , Amerika Tengah, India, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand dan Sri Lanka. Kata "rambutan" berasal dari bentuk buahnya yang mempunyai kulit menyerupai rambut.

Varietas unggul rambutan yang sudah dilepas Departemen Pertanian Republik Indonesia hingga 2005 adalah
1. 'Rapiah' dari Pasarminggu,
2. 'Bahrang' dari Langkat,
3. 'Lebakbulus' dari Pasarminggu,
4. 'Sibatuk Ganal' dari Sungai Andai, Kalimantan Selatan,
5. 'Nona' dari Kampar, Riau,
6. 'Binjai' dari Pasarminggu
7. 'Antalagi' dari Sungai Andai, Kalimantan Selatan,
8. 'Sibongkok' dari Sungai Luhut, Kalimantan Selatan,
9. 'Garuda' dari Sungai Andai, Kalimantan Selatan
10.'Tangkue Lebak' dari Kecamatan Maja, Banten,
11.'Narmada' dari NTB,
12.'Kundur' dari Riau



Semua bagian dari tumbuhan ini memiliki banyak manfaat, mulai dari kulit buah, kulit kayu, daun, biji, hingga akarnya.

Kulit buah :

Disentri. Bilas kulit buah rambutan (10 buah), belah-belah secukupnya. Tambahkan 3 gelas minum air bersih, kemudian rebus hingga airnya tersisa setengahnya. Sesudah ,dingin, saring & minum sehari 2 kali, tiap-tiap 3 perempat cangkir.

Demam. Bilas kulit buah rambutan yang sudah dijemur (15 g). Tambahkan tiga gelas air bersih, kemudian rebus hingga bergolak kurang lebih 15 menit. Selepas dingin, saring dan minum 3 kali sehari, tiap-tiap sepertiga bagian.

Kulit kayu :

Sariawan. Bersihkan kulit kayu rambutan (3 ruas jari), kemudian rebus menggunakan 2 cangkir air bersih hingga tinggal 1 gelas. Pakai buat berkumur selagi hangat.

Daun :

Menggelapkan rambut ubanan. Bilas daun rambutan seperlunya, kemudian menumbuk hingga lumat. Tambahkan sedikit air sambil diaduk merata hingga jadi adukan serupa bubur. Peras dan saring menggunakan sepotong kain. Pakai air yang terkumpul buat membasuh rambut kepala. Jalani tiap hari hingga kelihatan akhirnya.

Biji :

Kencing manis (diabetes melitus). Gongseng biji rambutan (lima biji), kemudian menggiling hingga jadi bubuk. Tuang air panas menggunakan 1 gelas air panas. Sesudah dingin, minum airnya semuanya. Jalani 1–2 kali dalam satu hari.




Read More

Shigella atau Disentri


Penyakit shigella merupakan salah satu masalah kesehatan yang ada di negara berkembang,termasuk indonesia. Masyarakat yang mengalami sakit diare berdarah dan berlendir menyebutnya 'mejen' (sulit buang air besar tetapi begitu keluar yang keluar darah dan lendir) disebut juga disentri. Masyarakat menganggap bahwa penyakit shigella (disentri) sebagai penyakit yang serius dibandingkan dengan penyakit lainnya. Kelompok yang mudah terserang penyakit shigella (disentri) adalah bayi, balita dan anak umur 6–14 tahun dan kemungkinan anggota lain bisa terkena juga. Jangka waktu penyakit menuju sembuh sekitar satu minggu.

Sindrom disentri terdiri dari kumpulan gejala : diare dengan darah dan lendir dalam feses(tinja) dan adanya tenesmus(nyeri saat buang air besar). Diare pada disentri umumnya diawali oleh diare cair, kemudian pada hari kedua atau ketiga baru muncul darah, dengan maupun tanpa lendir, sakit perut, yang diikuti munculnya tenesmus (nyeri saat buang air besar). Panas disertai hilangnya nafsu makan dan badan terasa lemah. Pada saat tenesmus terjadi, pada kebanyakan penderita akan mengalami penurunan volume diarenya dan mungkin feses hanya berupa darah dan lendir. Gejala infeksi saluran nafas akut dapat menyertai disentri. Disentri dapat menimbulkan dehidrasi, dari yang ringan sampai dengan dehidrasi berat, walaupun kejadiannya lebih jarang jika dibandingkan dengan diare cair akut. Komplikasi disentri dapat terjadi local di saluran cerna, maupun sistemik.

Semua diare berdarah dikatagorikan sebagai disentri, sesuai dengan batasan WHO. Disentri berat adalah disentri yang disertai dengan komplikasi, sedangkan diare berdarah dapat disebabkan oleh seluruh kelompok penyebab diare, seperti oleh virus, bakteri, parasit, intoleransi laktosa, alergi protein susu sapi, tetapi sebagian besar disentri disebabkan oleh infeksi. Penularan secara fecal oral, kontak dari orang ke orang atau kontak orang dengan alat rumah tangga. Infeksi menyebar melalui makanan dan air yang terkontaminasi dan biasanya terjadi pada daerah dengan sanitasi hygiene perorangan yang buruk. Di Indonesia penyebab utama disentri adalah Shigella, Salmonela, Campylobacter jejuni, Escherichia coli (E. coli), dan Entamoeba histolytica. Disentri berat umumnya disebabkan oleh Shigella dysentery, kadang-kadang dapat juga disebabkan oleh Shigella flexneri, Salmonella dan Enteroinvasive E.coli (EIEC).
 




Sumber :  Siti Sapardiyah Santoso, I.B. Indra Gotama, dan Imam Waluyo, Artikel Persepsi Masyarakat Terhadap Penyakit Shigella (Disentri) Di Jakarta Pusat
Read More

Followers

Search This Blog

© Freshhhh destination, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena